
Upacara
Hari Pahlawan di kompleks Tugu Pahlawan Surabaya, Sabtu (10/9/2012)
diwarnai insiden. Seorang veteran tiba-tiba pingsan saat akan menerima
tali asih dari Menkopolhukam Djoko Suyanto.
Selain udara Kota
Surabaya yang cukup panas saat itu, diduga veteran bernama Timbul (80)
itu belum makan pagi sebelum upacara. Melihat kejadian itu, spontan
Gubernur Jatim Soekarwo dan Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Murdjito yang
tengah duduk di tribun kehormatan berlari dan membantu mengangkat
veteran asal Jember itu ke ruang kesehatan, begitu juga Menkopolhukam
yang saat itu menjadi inspektur upacara.
Timbul dalam
kesempatan itu adalah salah satu penerima tali asih dari pemerintah.
Selain itu, Menkopolhukam juga menyematkan Tanda Jasa Bintang Gerilya
kepada tiga purnawirawan yaitu R. Muharjo Hartodirjo, Abdul Ghoni dan
Harsono sesuai dengan Keputusan Presiden No. 28/TK/2012, serta secara
simbolis menyerahkan 400 bingkisan sebagai perhatian dan tanda teri
ma kasih kepada perintis dan janda perintis kemerdekaan.
Dalam sambutannya, Djoko Suyanto mengharapkan kepada seluruh masyarakat
Indonesia untuk terus memupuk dan menggelorakan semangat kepahlawanan
dalam tindakan nyata sebagai landasan berpikir melaksanakan pembangunan
demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.
"Semangat
kepahlawanan harus tetap dihidupkan di antara arus globalisasi sebagai
landasan inspirasi memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat,"
ujarnya.
Upacara Hari Pahlawan siang tadi serasa spesial,
karena baru tahun ini dihadiri perwakilan dari pemerintah pusat.
Sebenarnya, sejumlah tokoh dan Pemprov Jatim mengharapkan Presiden SBY
untuk hadir, dan memusatkan peringatan Hari Pahlawan di Surabaya. Karena
secara historis, Kota Surabaya cukup lekat dengan peristiwa 10 November
1945.
Dalam sambutannya, Djoko Suyanto mengharapkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk terus memupuk dan menggelorakan semangat kepahlawanan dalam tindakan nyata sebagai landasan berpikir melaksanakan pembangunan demi tercapainya kesejahteraan masyarakat.
"Semangat kepahlawanan harus tetap dihidupkan di antara arus globalisasi sebagai landasan inspirasi memperjuangkan peningkatan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.
Upacara Hari Pahlawan siang tadi serasa spesial, karena baru tahun ini dihadiri perwakilan dari pemerintah pusat. Sebenarnya, sejumlah tokoh dan Pemprov Jatim mengharapkan Presiden SBY untuk hadir, dan memusatkan peringatan Hari Pahlawan di Surabaya. Karena secara historis, Kota Surabaya cukup lekat dengan peristiwa 10 November 1945.